Bupati Mustofa Buka Muskomcab Pemuda Katolik Lampung Tengah
Peserta Muskomcab bersama dengan Bupati Lamteng dan Senator Asal Lampung Anang Prihantoro (pemudakatolik.or.id) |
Kunci persoalan bangsa yang besar adalah iman. Menurut Bupati Lampung Tengah Mustofa, rusaknya pemerintahan dan usaha itu dipicu karena telah meninggalkan iman. Mereka yang telah meninggalkan iman tidak memberi kasih.
Sebaliknya, justru malah mencari kelemahan sesama. Oleh karena itu lah dia menilai, iman itu sebenarnya kunci persoalan bangsa yang besar.
“Untuk menjawab persoalan bangsa, untuk membagun daerah dan bangsa tidak (boleh) meninggalkan iman,” ujar Mustofa dalam sambutannya di Musyawarah Komisariat Cabang Pemuda Katolik Lampung Tengah, Sabtu (12/11) di Balai Stasi Santa Lidwina Bandar Jaya.
Acara yang diselenggarakan untuk memilih ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang Lampung Tengah ini dihadiri peserta orang muda katolik dari berbagai wilayah Lampung Tengah seperti Kalirejo, Kota Gajah, dan Rumbia, Bangun Rejo,Bandar jaya,Watu Agung.
Mustofa mengaku haru dan bangga dengan semangat Pemuda Katolik yang ingin menggelorakan semangat nasionalisme dengan paham mencintai gereja dan cinta tanah air. Menurutnya, tema ini lah yang sangat diperlukan dalam membangun bangsa.
Dia berharap Pemuda Katolik kedepan menjadi teladan yang baik, dan memberi contoh baik. Tentunya membawa nilai keagamaan dan nasionalisme. Karena hidup dalam NKRI, kata Mustofa, tentunya harus sama-sama menghargai.
“Kita harus hadir sebagai atmosfir penyejuk, bukan sebagai provokator dan bukan sebagai pemecah belah,” ujarnya.
Ketua Pemuda Katolik Komda Lampung Marcus Budi Santoso menuturkan, dalam mengikis perbedaan menjadi pekerjaan rumah bersama. Oleh karena itu lah dia mengajak seluruh steak holder yang hadir dalam Muskomcab Lamteng maju bersama untuk membingkai kebinekaan.
Terutama di saat situasi bangsa yang nampaknya rawan berkaitan suku, agama dan ras seperti saat ini. Selanjutnya Romo Agustinus Sunarto berpesan supaya Pemuda Katolik berperan serta dalam pembangunan masyarakat.
Pemuda Katolik sebagai organisasi masyarakat (ormas) supaya membangun kerjasama dengan ormas yang lain. Terutama dalam menjaga ketentraman Lamteng pada khususnya dan negara pada umumnya.
“Peran kita sebagai masyarakat membangun kebersamaan, sungguh-sungguh memurnikan kita menjaga ketentraman Kabupaten Lampung Tengah dan negara supaya persaudaraan sejati dapat terwujud,” tuturnya.
Tokoh Katolik dari Bandar Jaya Broto Cahyono menyarankan bahwa Katolik tidak boleh eksklusif dan tidak boleh menutup diri. Oleh karena itu, dia berpesan supaya Pemuda Katolik utk Kemudian mengimplementasikan nasionalisme dan Pancasila. Muskomcab Lamteng juga dihadiri oleh anggota DPD RI asal Lampung Anang Prihantoro, Komcab Pringsewu,Komcab Bandar Lampung, Peradah, Pemuda Muhamadiyah dan organisasi kepemudaan lainnya Bupati Lamteng Mustofa membuka langsung kegiatan yang diisi dengan Masa Penerimaan Anggota (Mapenta) Pemuda Katolik ini. Pada muskomcab ini terpilih sdr. Widi Prasetiyo sebagai Ketua Pemuda Katolik Komcab Lamteng Periode 2016-2019, dalam sambutannya ketua terpilih mengajak seluruh stakeholder bersama-sama membangun organisasi Pemuda Katolik sehingga dampaknya nyata bagi pembangunan daerah khususnya di kabupaten Lampung Tengah. (*)
Sumber : pemudakatolik.or.id
Sebaliknya, justru malah mencari kelemahan sesama. Oleh karena itu lah dia menilai, iman itu sebenarnya kunci persoalan bangsa yang besar.
“Untuk menjawab persoalan bangsa, untuk membagun daerah dan bangsa tidak (boleh) meninggalkan iman,” ujar Mustofa dalam sambutannya di Musyawarah Komisariat Cabang Pemuda Katolik Lampung Tengah, Sabtu (12/11) di Balai Stasi Santa Lidwina Bandar Jaya.
Acara yang diselenggarakan untuk memilih ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang Lampung Tengah ini dihadiri peserta orang muda katolik dari berbagai wilayah Lampung Tengah seperti Kalirejo, Kota Gajah, dan Rumbia, Bangun Rejo,Bandar jaya,Watu Agung.
Mustofa mengaku haru dan bangga dengan semangat Pemuda Katolik yang ingin menggelorakan semangat nasionalisme dengan paham mencintai gereja dan cinta tanah air. Menurutnya, tema ini lah yang sangat diperlukan dalam membangun bangsa.
Dia berharap Pemuda Katolik kedepan menjadi teladan yang baik, dan memberi contoh baik. Tentunya membawa nilai keagamaan dan nasionalisme. Karena hidup dalam NKRI, kata Mustofa, tentunya harus sama-sama menghargai.
“Kita harus hadir sebagai atmosfir penyejuk, bukan sebagai provokator dan bukan sebagai pemecah belah,” ujarnya.
Ketua Pemuda Katolik Komda Lampung Marcus Budi Santoso menuturkan, dalam mengikis perbedaan menjadi pekerjaan rumah bersama. Oleh karena itu lah dia mengajak seluruh steak holder yang hadir dalam Muskomcab Lamteng maju bersama untuk membingkai kebinekaan.
Terutama di saat situasi bangsa yang nampaknya rawan berkaitan suku, agama dan ras seperti saat ini. Selanjutnya Romo Agustinus Sunarto berpesan supaya Pemuda Katolik berperan serta dalam pembangunan masyarakat.
Pemuda Katolik sebagai organisasi masyarakat (ormas) supaya membangun kerjasama dengan ormas yang lain. Terutama dalam menjaga ketentraman Lamteng pada khususnya dan negara pada umumnya.
“Peran kita sebagai masyarakat membangun kebersamaan, sungguh-sungguh memurnikan kita menjaga ketentraman Kabupaten Lampung Tengah dan negara supaya persaudaraan sejati dapat terwujud,” tuturnya.
Tokoh Katolik dari Bandar Jaya Broto Cahyono menyarankan bahwa Katolik tidak boleh eksklusif dan tidak boleh menutup diri. Oleh karena itu, dia berpesan supaya Pemuda Katolik utk Kemudian mengimplementasikan nasionalisme dan Pancasila. Muskomcab Lamteng juga dihadiri oleh anggota DPD RI asal Lampung Anang Prihantoro, Komcab Pringsewu,Komcab Bandar Lampung, Peradah, Pemuda Muhamadiyah dan organisasi kepemudaan lainnya Bupati Lamteng Mustofa membuka langsung kegiatan yang diisi dengan Masa Penerimaan Anggota (Mapenta) Pemuda Katolik ini. Pada muskomcab ini terpilih sdr. Widi Prasetiyo sebagai Ketua Pemuda Katolik Komcab Lamteng Periode 2016-2019, dalam sambutannya ketua terpilih mengajak seluruh stakeholder bersama-sama membangun organisasi Pemuda Katolik sehingga dampaknya nyata bagi pembangunan daerah khususnya di kabupaten Lampung Tengah. (*)
Sumber : pemudakatolik.or.id
No comments