Jenasah seorang imam heroik Katolik yang meninggal akibat serangan di Pearl Harbor akhirnya terindetifikasi setelah 75 tahun
Fr. Aloysius H. Schmitt (churchmilitant.com) |
SAYOKA.ORG - Hampir 75 tahun setelah Jepang menyerang Pearl Harbor, jenasah seorang imam Katolik Angkatan Laut Amerika, Fr. Aloysius H. Schmitt, akhirnya terindetifikasi. Jenazahnya diidentifikasi oleh para ahli forensik dengan dibantu oleh dewan pertahanan Amerika "Defense POW/MIA Accounting Agency".
Fr. Schmitt adalah seorang imam Angkatan Laut di sebuah kapal perang Amerika. Pada tanggal 7 Desember 1941, Schmitt baru saja selesai Misa pagi ketika USS Oklahoma, yang memiliki sekitar 1.300 pelaut, ditorpedo oleh pasukan Jepang dari kedalaman 15 meter.
Serangan itu menyebabkan kapal oleng dan ratusan awak kapal terjebak di bawah dek. Alih-alih untuk menyelematkan dirinya sendiri, Fr. Schmitt memilih untuk tinggal dan membantu menarik korban dari dek bawah yang telah terendam air, dan ia mampu membantu 12 orang melarikan diri melalui jendela kapal. Nahas bagi dirinya, ia justru meninggal di kapal itu.
Beberapa bulan setelah serangan tersebut, beberapa barang pribadi milik Fr. Schmitt ditemukan, termasuk piala yang sudah berkarat dan buku doa berbahasa Latin yang tergenang air. Pada saat penyelamatan USS Oklahoma pada tahun 1942, tubuh sebagian besar korban terlalu membusuk untuk diidentifikasi.
Nama Fr. Schmitt kemudian dijadikan nama sebuah kapal perusak milik Amerika - USS Schmitt - yang beroperasi dari tahun 1943 hingga tahun 1967. Fr. Schmitt, dimakamkan pada tanggal 8 Oktober di dalam Kapel Kristus Raja di Loras College di Dubuque, Iowa. Kapel tersebut dibangun setelah akhir Perang Dunia II sebagai tanda peringatan untuk dirinya.
Steve Sloan dari Dubuque, yang merupakan keponakan Fr. Schmitt berkata, "7 Desember akan menjadi 75 tahun setelah "kepergian" pamannya. Dan itu adalah waktu yang lama sekali." (S. Karimawatn)
Sumber : ucatholic.com - churchmilitant.com
No comments