Warta Gereja

Pastor Jayson Endanya, OSJ : "Kami Ingin Melayani Anda Selama Seratus Tahun Kedepan"

Fr. Jayson Endanya, OSJ
Fr. Jayson Endanya, OSJ, sedang membacakan sacramentum pada perayaan ekaristi
KARANGAN - Kedatangan para petinggi OSJ yang dirangkai dengan perayaan ekaristi di Gereja baru Karangan ini adalah untuk meninjau sekaligus menindaklanjuti kontrak misi mereka dengan Keuskupan Agung Pontianak untuk berkarya di Paroki baru nantinya, yaitu Paroki Santo Yosef Karangan.

Mereka ingin melihat secara langsung kesiapan para umat yang ada di wilayah Karangan dan sekitarnya dalam menyambut pemekaran paroki dimana paroki baru tersebut nantinya akan menjadi tanggungjawab mereka sebagai misionaris.

Dalam sambutannya Pastor Jogre de Chaves, OSJ, yang pernah bertugas di Australia selama 5 tahun ini, mengucapkan banyak terima kasih kepada umat Karangan yang telah memberikan sambutan yang luar biasa.

Fr. Ray Sales, OSJ, Fr. Jayson Endanya, OSJ dan Fr. Jorge de Chaves, OSJ
Fr. Ray Sales, OSJ (kiri), Fr. Jayson Endanya, OSJ (tengah) dan Fr. Jorge de Chaves, OSJ, sedang menerima persembahan dari umat
Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada pimpinan Paroki Santo Petrus dan Paulus, Menjalin, Pastor Yulius Subandi, Pr, yang telah memberikan "tumpangan" sementara kepada misionaris pertama mereka, yakni Pastor Dori, OSJ, Pastor Rey, OSJ dan Bruder Bart, OSJ, selama masa penantian sebelum Paroki baru diresmikan. "Kalian harus mencintai mereka (para biarawan OSJ) dan mereka juga mencintai Anda semua", kata Pastor Jorge dengan nada bercanda.

Selain itu dalam sambutannya, Pastor Jayson Endanya, OSJ (Superior), juga mengucapkan banyak terima kasih kepada umat Karangan atas semangat yang ditunjukkan dalam menyambut kedatangan mereka. Sebagai pimpinan Oblat Santo Yosef Filipina, beliau yang pernah bertugas sebagai imam di Amazon, Brasil, selama 5 tahun ini, juga menyampaikan banyak hal berkaitan dengan karya mereka sebagai misionaris OSJ di Filipina.

Selama 100 tahun sejak OSJ datang ke Filipina pada tahun 1915, telah banyak karya Gereja yang mereka realisasikan antara lain dengan mendirikan sekolah-sekolah, mendirikan 5 seminari, dan rumah retret. "Saya berharap, kami dapat melayani Anda disini selama seratus tahun kedepan dan saya juga mempertimbangkan untuk menambah lagi jumlah para biarawan OSJ untuk datang kesini", tambah Pastor Jayson yang disambut dengan tepuk tangan meriah umat.

Fr. Jayson Endanya, OSJ, Fr. Ray Sales, OSJ dan Fr. Yulius Subandi, Pr,
Fr. Jayson Endanya, OSJ (kiri), Fr. Ray Sales, OSJ (tengah) dan Fr. Yulius Subandi, Pr, sedang membagikan komuni
Tentu saja apa yang disampaikan Pastor Jayson ini merupakan "kabar gembira" bagi umat Katolik wilayah Karangan. Selain karena mereka (para OSJ) merupakan ordo baru yang akan berkarya di wilayah Keuskupan Agung Pontianak akan menambah warna baru bagi pelayanan Gereja, ada harapan bahwa Paroki yang nantinya menjadi tanggungjwab OSJ, kedepan dapat benar-benar merealisasikan misi mereka yang betul-betul dibutuhkan masyarakat, bukan hanya umat Katolik melainkan seluruh umat yang ada di Karangan.

Sebagian umat berharap, kedepan OSJ dapat mendirikan sekolah yang representatif agar anak-anak kampung yang ada diwilayah Karangan dan sekitarnya dapat mengakses pendidikan yang lebih baik.

Bapak Agustinus Montini, mendapuk Br. Bart dan Fr. Ray menjadi penterjemah bahasa Indonesia ke bahasa Tagalog
Bapak Agustinus Montini (paling kanan), mendapuk Br. Bart dan Fr. Ray menjadi penterjemah bahasa Indonesia ke bahasa Tagalog
Pada kesempatan ini ada hal yang menarik, Bapak Montini mendapuk Pastor Rey dan Bruder Bart untuk menjadi interpreter, menterjemahkan bahasa Indonesia ke bahasa Tagalog, Filipina. Namun siapa sangka, Pastor Jayson Endanya, OSJ (Superior), Pastor Jogre de Chaves, OSJ (Direktur) tidak terlalu kesulitan untuk belajar bahasa Indonesia. Itu terbukti pada perayaan ekaristi sebelumnya beliau berdua juga diberi kesempatan untuk membacakan Sacramentum (buku misa). Terlebih Pastor Jorge, beliau dengan percaya diri membacakan Injil langsung di atas Ambo (mimbar).

Dan dalam memberi sambutan, kedua Pastor yang begitu fasih berbahasa Inggris ini juga tidak sungkan-sungkan mengucapkan beberapa kalimat dalam Bahasa Indonesia. Kejadian ini tentu saja membuat suasana Gereja semakin berwarna. (SK)

No comments