Warta Gereja

Seorang suster tewas di kantornya di Bakavu, Republik Kongo

Suster
Suster (Ilustrasi/inquisitr.com)
SAYOKA.ORG - Suster Marie Claire Agano, dari Kongregasi Fransiskan Kristus Raja, tewas pada sore 29 November di kantornya di pusat pelatihan kejuruan di paroki Mater Dei, Bakavu.

Sebuah majalah lembaga kepausan, "World and Mission" menulis bahwa Suster Marie Claire adalah korban dari serangan dengan menggunakan senjata, mungkin dilakukan oleh seseorang yang ingin merampok dirinya.

Sperti dilansir dari catholic.org, "World and Mission" mencatat bahwa suster Marie Clarie tergabung didalam kelompok religius di Afrika, dan telah memberikan hidup mereka untuk Injil, mereka antara lain Olga Rashietti, Lucia Pulici dan Bernardetta Boggian. Ketiganya telah dibunuh pada tahun 2014 di Burundi, setelah bekerja di Republik Demokratik Kongo.

Pada tahun 1996, Uskup Agung Christophe Munzihirwa dibunuh oleh tentara Rwanda di pada perang Kongo yang sangat brutal, yang berlangsung selama delapan tahun, melibatkan beberapa negara dan menelan korban jutaan nyawa.

(S. Karimawatn)

No comments