Warta Gereja

Situs Santo Fransiskus Xaverius di Tiongkok akan masuk dalam warisan dunia

Situs Santo Fransiskus Xaverius di Tiongkok
Situs Santo Fransiskus Xaverius di Tiongkok (Indonesia.ucanews.com)
SAYOKA.ORG - Para peziarah Katolik berharap mengunjungi makam asli Santo Fransiskus Xaverius di Pulau Shangchuan, Tiongkok, pada hari pestanya 3 Desember, karena saat ini situs itu ditutup guna melakukan renovasi sebagai bagian dari upaya untuk masuk dalam daftar Warisan Dunia UNESCO.

Gereja Santo Fransiskus Xaverius di pulau itu, yang merupakan tempat makam santo itu, adalah salah satu dari 30 situs bersejarah termasuk dalam rekomendasi pemerintah Tiongkok untuk didaftarkan sebagai warisan dunia.

Misionaris Jesuit itu wafat pada usia 46 tahun di Pulau Shangchuan pada 3 Desember 1552, sementara menunggu masuk ke Cina daratan. Ia dimakamkan di sana selama dua bulan sebelum jenazahnya digali dan dipindahkan pertama ke Malaka dan kemudian dipindahkan lagi ke Goa, India, hingga saat ini.

Gereja ini, dibangun tahun 1986, direnovasi dari sebuah kapel yang dibangun di sana tahun 1869. Kelompok-kelompok Gereja di luar Cina daratan menyediakan dana untuk rekonstruksi gereja itu yang berada di bawah yurisdiksi Keuskupan Jiangmen.

“Saya diberitahu oleh Biro Urusan Agama Tiongkok beberapa bulan lalu bahwa proyek renovasi dimulai pada 12 November,” kata Uskup Jiangmen Mgr Paul Liang Jiansen kepada ucanews.com.

“Para penjaga di kuburan itu telah kembali ke rumah dan situs itu ditutup. Berbahaya bila para peziarah pergi ke sana karena pekerjaan konstruksi sedang dilakukan,” katanya.

Uskup itu merasa senang bahwa Gereja Santo Fransiskus Xaverius mungkin menjadi situs warisan dunia sehingga lebih banyak orang tahu tentang pekerjaan misionaris tersebut.

“Selain menarik lebih banyak peziarah, situs itu akan menguntungkan upaya evangelisasi kami jika banyak wisatawan mengunjungi pulau itu,” kata Uskup Leung.

He Shaoqun, salah satu penjaga tempat suci itu, mengatakan para peziarah atau wisatawan telah mengunjungi situs itu.

“Kadang-kadang tidak ada yang datang sama sekali sepanjang sepekan, sementara beberapa kelompok wisata terdiri dari belasan orang datang ke situs ini. Mereka kebanyakan umat Katolik, terutama ketika mendekati hari pestanya,” katanya kepada ucanews.com.

Pekerjaan renovasi meliputi pemakaman, kapel dan asrama para penjaga, katanya. “Diperkirakan akan selesai Juli mendatang,” katanya.

Pulau Shangchuan terletak 14 kilometer di lepas pantai Provinsi Guangdong bagian selatan.

Santo Fransiskus Xaverius dikanonisasi tahun 1622, bersama dengan rekannya Santo Ignatius Loyola, salah satu pendiri Serikat Yesus (SJ).

Paus Pius X menyatakan dia sebagai santo pelindung semua misi asing.

No comments