Tahun ini umat Katolik Karangan akan melaksanakan tradisi baru, Misa Novena 9 Hari Berturut-turut menjelang Natal
Penanggungjawab Liturgi, Ibu Yeni (kiri), memberikan penjelasan tentang Misa Novena yang akan dilaksanakan pada tanggal 15-23 Desember 2016 |
KARANGAN - Natal tinggal tersisa beberapa hari lagi dan lingkaran Adven tidak lama lagi akan segera berakhir pada puncaknya dalam perayaan Natal. Berbagai persiapan dalam menyambut Natal juga sudah mulai dilaksanakan.
Namun dari semua persiapan Natal di masa Adven ini, persiapan rohani dalam menyambut kedatangan kelahiran Yesus Kristus merupakan bentuk persiapan yang paling utama yang seharusnya mendapatkan perhatian secara khusus bagi seluruh umat Katolik, khususnya umat Katolik Karangan.
Gereja di dalam tradisinya senantiasa mengingatkan kepada umat untuk "menyisihkan" waktu guna lebih banyak lagi merenungkan peristiwa Kelahiran Putra Allah dalam kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Natal bukan sekedar momen "pesta pora", melainkan simbol kelahiran batin yang baru dalam menghayati kehidupan menggereja yang sungguh menyatu dengan Kesadaran Ilahiah melalui peristiwa Kelahiran Putra Daud di Betlehem.
Dengan kata lain, Gereja tidak melarang umat untuk mempersiapkan Natal melalui persiapan-persiapan jasmaniah, akan tetapi hal itu hendaknya diseimbangkan juga dengan kesiapan rohaniah sebab dimensi spiritual Natal adalah penghayatan tentang Kesederhanaan Allah yang "bersedia" dilahirkan didalam keterbatasan, di antara para gembala dan di dalam kandang yang hina. Kasih Allah dimulai dari Kesederhaan.
Misa Novena 9 Hari Berturut-Turut
Penerimaan Sakramen Tobat pada masa Adven, merupakan salah satu tradisi Gereja dalam menyambut Natal. Selain itu, dalam masa Adven ini, ada sebagian umat yang juga menjalankan Novena Maria dikandung Tanpa Noda, Novena Natal dan Novena Kanak- kanak Yesus. Karena Gereja memperingati Maria dikandung Tanpa Noda (Immaculate Conception) pada tanggal 9 Desember, maka penghormatan kepada Bunda Maria, yang melahirkan Kristus juga dipandang sebagai devosi yang baik dalam menyambut Natal.
Pak Montini (kanan), membantu seksi liturgi menjelaskan tentang pelaksanaan Misa Novena |
Namun demikian, Gereja diseluruh dunia tentu saja memiliki tradisi lain yang unik dalam menyambut Natal ini. Menarik untuk menyimak kebiasaan, yang sampai sekarang masih berlanjut di negara-negara Amerika Latin dan tetangga kita Filipina. Mereka mengenal apa yang disebut “misa de gallo” (misa ayam jantan) atau “misa de aguinaldo” (misa hadiah), yang diperkenalkan oleh para misionaris Spanyol.
Bpk Budi Sarjana, bertanya teknis pelaksanaan Misa Novena |
Misa ini diselenggarakan selama 9 hari berturut-turut sebelum natal (misa novena menjelang natal), biasanya pada sekitar pukul 04.00 subuh, saat ayam jantan berkokok. Menghadiri misa de gallo selama sembilan kali menjelang natal mengungkapkan iman umat akan Kristus yang akan datang serta mempertegas antisipasi akan kelahiran Tuhan, disertai kepercayaan bahwa ujud khusus akan dikabulkan.
Setelah misa biasanya keluarga menikmati hidangan kue atau makan pagi entah di rumah atau di gereja. Misa ini disebut juga misa de aguinaldo untuk menunjukkan bahwa bahwa kehadiran pada misa ini merupakan hadiah bagi kanak-kanak Yesus.
Bpk Agustinus Tendang, juga bertanya soal Misa Novena |
Dan untuk pertama kalinya, umat Katolik Karangan akan memulai tradisi Misa Novena ini. Penanggungjawab Liturgi, Ibu Yeni, Minggu (11/12/16) bertempat di Gereja St. Hieronimus telah mensosialisasikan sekaligus memberi arahan mengenai pelaksanaan Misa Novena yang akan dilaksanakan selama 9 hari berturut-turut mulai tanggal 15 sampai 23 Desember mulai Jam 18:00 (jam 6 sore).
Menurut penjelasan Ibu Yeni, bahwa tidak semua paroki melaksanakan Misa Novena 9 hari berturut-turut menjelang Natal ini. Dan bagi umat Karangan, Misa Novena merupakan tradisi baru dan pertama kali akan dilaksanakan menjelang hari Natal tahun ini.
Misa Novena selama 9 malam, mulai tanggal 15 sampai 23 Desember akan dibagi dalam 3 kelompok tugas. Kelompok yang bertugas pada 3 malam pertama adalah adik-adik OMK, 3 malam kedua oleh ibu-ibu, dan 3 malam terakhir oleh bapak-bapak.
Umat yang hadir |
Selain itu, Misa Novena ini juga akan melibatkan keluarga sebagai "sponsor" sebagai perwakilan dari umat. Seperti yang di jelaskan oleh Ibu Yeni, sponsor misa ini akan memiliki tugas antara lain :
- Menyiapkan persembahan keluarga berupa makanan, minuman, kue, daging atau hasil bumi lainnya yang sudah di masukkan ke dalam kotak makanan.
- Menyiapkan intensi misa dan stipendium, yaitu sumbangan uang yang diserahkan oleh orang beriman kepada imam, supaya Misa dipersembahkan demi ujud si pemberi atau intensi. Uang tersebut bukanlah harga untuk sebuah Misa namun bentuk derma untuk keperluan imam sehari-hari dengan syarat bahwa imam mempersembahkan Misa untuk ujud penderma.
- Membawa persembahan berpasangan pada saat Misa Novena pada bagian awal Liturgi.
Umat yang hadir tampak serius mendengarkan penjelasan dari Ibu Yeni |
Adik-adik OMK yang hadir pada pertemuan persiapan Misa Novena kemrin |
Demikianlah gambaran umum mengenai pelaksanaan Misa Novena. Diharapkan tradisi baru di dalam Gereja Katolik Karangan ini dapat terus dilaksanakan pada mejelang Natal tahun-tahun berikutnya. Namun hal yang paling penting untuk diingat adalah bahwa Misa Novena ini tetap merupakan wujud persiapaan rohaniah umat dalam menyambut kelahiran Kristus. (S. Karimawatn)
No comments