Paus Fransiskus: Jangan Sampai Kita Terbiasa dengan Konflik dan Kekerasan
Paus Fransiskus |
VATIKAN (OSJINDONESIA.ORG) - Dalam Regina Coeli, Minggu (21/5), Paus Fransiskus menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mempromosikan dialog di Sudan, dan untuk terus mendukung rakyat Ukraina yang “tersiksa”.
Paus Fransiskus pada Minggu mengeluarkan “seruan sepenuh hati” kepada faksi-faksi yang bertikai di Sudan untuk meletakkan senjata mereka, sambil menyerukan kepada komunitas internasional “untuk memastikan bahwa dialog dapat terjadi dan penderitaan penduduk dapat dikurangi.”
Paus menawarkan dorongan untuk kesepakatan parsial yang telah dicapai, tetapi mencatat bahwa setelah satu bulan kekerasan, situasinya tetap parah.
“Tolong, jangan sampai kita terbiasa dengan konflik dan kekerasan. Jangan sampai kita terbiasa berperang!” Paus memohon.
Seperti yang sudah menjadi kebiasaan, Paus juga menambahkan permohonan untuk terus mendukung rakyat Ukraina yang “tersiksa”.
Hari Komunikasi Sedunia
Dalam sambutannya setelah Regina Coeli, Paus Fransiskus juga mencatat peringatan Hari Komunikasi Sedunia, yang diperingati setiap tahun pada hari Minggu sebelum Pentakosta. “Hatilah yang menggerakkan kita untuk membuka dan menyambut komunikasi,” kata Paus, mengacu pada tema tahun ini, “Berbicara dengan hati.”
Bapa Suci mengambil kesempatan itu kepada para pekerja komunikasi yang hebat di lapangan, berterima kasih kepada mereka atas pekerjaan mereka dan mengungkapkan harapan agar selalu melayani kebenaran dan kebaikan bersama.
“Itu adalah hati yang menggerakkan kita untuk membuka dan menyambut komunikasi”
Laudato SÃ Week
Paus Fransiskus juga mencatat dimulainya Pekan Laudato SÃ, berterima kasih kepada mereka yang ditugasi mempersiapkan acara dan kegiatan untuk menandai pekan itu. “Saya mengundang semua orang untuk bekerja sama untuk merawat rumah kita bersama,” katanya, sambil menambahkan, “Ada begitu banyak kebutuhan untuk menyatukan keahlian dan kreativitas.”
Pada saat yang sama, dia mengenang bencana alam baru-baru ini terkait dengan perubahan iklim, termasuk banjir baru-baru ini di wilayah Emilia Romagna di Italia, dan sekali lagi menekankan kedekatannya dengan orang-orang yang terkena dampak hujan.
Paus kemudian menyebutkan buklet Laudato SÃ yang disiapkan oleh Dikasteri untuk Mempromosikan Pembangunan Manusia Integral bekerja sama dengan Institut Lingkungan Stockholm, yang dibagikan kepada mereka yang hadir pada hari Minggu di Lapangan Santo Petrus.
Bapa Suci mengakhiri sambutannya dengan salam bagi para peziarah dan pengunjung yang hadir dalam Regina Coeli.
Sumber : hidupkatolik.com
No comments