Puluhan ordo religius di Korea berkumpul untuk mempererat relasi
Dua gadis terlihat di salah satu tempat pameran yang didirikan oleh kelompok religius selama program khusus untuk para ordo religius di Seoul, Korea Selatan pada 21 Mei. |
SEOUL (OSJINDONESIA.ORG) - Keuskupan Agung Seoul, Korea Selatan, menyelenggarakan pertemuan khusus untuk meningkatkan ikatan dan pemahaman antara tarekat-tarekat religius yang melayani di wilayahnya.
Keuskupan Agung Seoul, Korea Selatan, menyelenggarakan pertemuan khusus untuk meningkatkan ikatan dan pemahaman antara tarekat-tarekat religius yang melayani di wilayahnya.
Acara sepanjang hari di Katedral Myeongdong, Seoul, pada 21 Mei itu, memungkinkan para ordo religius untuk lebih dekat dengan umat dan satu sama lain, lapor Good News, situs keuskupan agung itu.
Pada hari itu 34 ordo religius pria dan ordo religius wanita terlibat dalam acara ini dengan mendirikan stan-stan (tempat pameran) yang memamerkan dan menjual produk-produk yang disiapkan oleh kelompok itu, dan juga terkait sejarah ordo, pelayanan, proses rekrutmen anggota baru, dan konseling.
Uskup Agung Seoul, Mgr. Peter Chung Soon-taek, yang memprakarsai acara tersebut, mengungkapkan optimisme bahwa pertemuan itu akan menjadi “kesempatan bagi kehadiran para religius… untuk lebih dekat dengan Anda [umat beriman],” selama Misa di katedral ini.
Hal yang sangat penting bahwa kehidupan religius terkait erat dengan memberikan kesaksian tentang ajaran dan iman Katolik di depan umat beriman, katanya.
“Klerus atau religius adalah orang-orang yang dipanggil untuk hidup dengan memberikan kesaksian hidup tentang Kerajaan Allah,” kata prelatus itu.
Uskup Agung Chung bersama para uskup auksilier dan biarawan Benediktin mengunjungi stan-stan yang didirikan oleh para kongregasi religius.
Kegiatan lain dari kelompok itu termasuk paduan suara, kaligrafi, permainan, dll., serta mempromosikan panggilan baru dan bimbingan bagi calon yang berminat.
Kelompok tarekat-tarekat religius juga mempersembahkan lagu-lagu, memainkan saksofon, pertunjukan band, drama, dan tari tradisional.
Seorang biarawati yang tidak disebutkan namanya yang ikut serta dalam pertemuan mewakili kongregasinya menyatakan dia sangat senang mendapatkan kesempatan untuk bertemu dan menyapa umat dan kelompok religius lainnya.
“Saya sangat berterima kasih untuk acara ini yang [mewakili] kongregasi religius saya yang tidak memiliki pelayanan pastoral di paroki,” katanya.
“Kami dengan hati-hati membuat produk dan mendirikan stan untuk bertemu umat beriman hari ini. Saya sangat senang… bisa bertemu dan berbagi dengan umat beriman seperti ini,” tambah biarawati itu.
Menurut statistik Gereja Katolik Korea tahun 2022, ada 48 ordo religius pria dan 125 tarekat religius wanita di negara tersebut.
Statistik itu juga menunjukkan bahwa negara itu memiliki 9.974 suster dan 1.602 imam yang melayani dalam berbagai kapasitas di negara itu sementara melayani 5,9 juta umat Katolik yang merupakan 11,3 persen dari 52,6 juta penduduk negara itu.
Sumber : indonesia.ucanews.com
No comments